Julung-julung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Julung-julung
Rentang fosil: Eocene–Recent
Julung-julung Hemiramphus brasiliensis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Beloniformes
Upaordo: Belonoidei
Superfamili: Exocoetoidea
Famili: Hemiramphidae
Gill, 1859
Anaksuku dan Marga
Hemiramphinae Gill, 1859
  Arrhamphus
  Chriodorus
  Euleptorhamphus
  Hemiramphus
  Hyporhamphus
  Melapedalion
  Rhynchorhamphus
Zenarchopterinae Fowler, 1934
  Dermogenys
  Hemirhamphodon
  Nomorhamphus
  Tondanichthys
  Zenarchopterus
Julung-julung (suku Hemiramphidae) adalah sekelompok ikan penghuni permukaan (zona epipelagik) yang tersebar luas menghuni perairan hangat dunia. Terdapat dua anak suku, yang pertama adalah Hemiramphinae, khusus menghuni lautan, dan Zenarchopterinae, yang menghuni perairan darat dan estuarin. Julung-julung memiliki ciri khas yang menjadi petunjuk penting: rahang bawahnya meruncing ke depan, lebih panjang daripada rahang atasnya.
Moda reproduksinya bervariasi, mulai dari ovipari (telur dibuahi di luar tubuh), ovovivipari (telur dibuahi di dalam tubuh dan dierami di dalam tubuh sampai menetas), maupun vivipari (larva disuplai energinya oleh induk melalui struktur menyerupai plasenta). Embrio di dalam uterus juga menunjukkan perilaku kanibalisme pada beberapa spesies.
Julung-julung merupakan sumber pangan pada sejumlah tempat, meskipun nilainya tidak terlalu tinggi. Beberapa jenisnya merupakan ikan akuarium. Di alam, julung-julung merupakan mangsa bagi hiu, ikan todak, serta makerel. Beberapa spesies julung-julung air tawar adalah endemik di Pulau Sulawesi.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Ikan Jellynose

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Jellynose fishes
Deepwater Ateleopodid (Ijimaia plicatellus)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Upafilum: Vertebrata
Kelas: Actinopterygii
Upakelas: Neopterygii
Infrakelas: Teleostei
Superordo: Stenopterygii (diperselisihkan)
Ordo: Ateleopodiformes
Famili: Ateleopodidae
Diversitas
4 genera, lihat isi
Ikan Jellynose adalah salah satu jenis ikan yang memiliki tubuh panjang dan kenyal, mulut inferior dan biasanya berwarna cokelat hingga hitam.[1] Taksonomi dari ikan jellynose masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.[1] Famili hewan ini terdiri dari 12 spesies dalam 4 genera Ateleopus, Ijimaia, Parateleopus, dan Guentherus.[1] Sekarang ini, hanya ada satu ikan jellynose yang telah diketahui pada perairan Australia, yaitu ikan jellynose pasifik, yang memiliki nama Latin Ateleopus japonicus.[1] Ukuran dari ikan ini maksimal mencapai panjang 2 meter.[1] Distribusi dari habitat ikan ini sangat luas.[1]



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Kuda laut

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Hippocampus
Kuda laut, Hippocampus sp.
Kuda laut, Hippocampus sp.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Syngnathiformes
Famili: Syngnathidae
Genus: Hippocampus
Cuvier (1816)[1]
Spesies
Lihat teks
Kuda laut adalah jenis ikan yang hidup di laut dari genus Hippocampus dan famili Syngnathidae. Hewan dengan ukuran yang bervariasi antara 16 mm (untuk spesies Hippocampus denise) sampai 35 cm ini dapat ditemukan di perairan tropis dan menengah di seluruh dunia. Kuda laut merupakan satu-satunya spesies yang jantannya dapat hamil.
Sirip dorsal pada kuda laut terletak pada bagian bawah sedangkan sirip pektoralnya terletak pada bagian kepala, di dekat insang. Beberapa spesies kuda laut berwarna transparan sebagian, sehingga tidak mudah terlihat.
Populasi kuda laut terancam karena penangkapan yang berlebihan. Kuda laut dimanfaatkan



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Ikan Lou han

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Ikan Lou han
Ikan Lou han jenis Galur Elvis
Ikan Lou han jenis Galur Elvis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Cichlidae
Genus: Amphilophus
Spesies: A. trimaculatus
Nama binomial
Amphilophus trimaculatus
Ikan Lou Han (bahasa Inggris: Flowerhorn) saya merupakan salah satu ikan hias terkenal yang dipelihara di dalam akuarium karena warna sisik mereka yang hidup serta benjolan kepala mereka yang berbentuk khas berjuluk "benjol kelam". Aslinya mereka hanya berhabitat di Malaysia dan Taiwan, namun saat ini banyak dipelihra oleh penggemar ikan di seluruh dunia. Namun, beberapa kritikus telah mempertanyakan dampak dari program-program penyempurnaan ikan ini.

Asal Mula

Progam pengembangbiakan telah dimulai sejak tahun 1993. [1] Orang Malaysia terutama banyak yang mengagumi ikan dengan kepala menonjol, yang dikenal sebagai Karoi atau "kapal perang", ditemukan di bagian barat negara mereka. Dahi sedikit menonjol dan ekor panjang ikan ini berharga untuk para peminat masyarakat Taiwan sebagai tanda pembawa keberuntungan dalam geomansi. Pada tahun 1994, iblis merah Cichlid (genus Amphilophus) yang diimpor dari Amerika Tengah ke Malaysia dan hasil hibrida parrot cichlid yang diimpor dari Taiwan ke Malaysia dan dibesarkan



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Koi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Nishikigoi
Sekelompok ikan koi dengan warna yang bervariasi.
Sekelompok ikan koi dengan warna yang bervariasi.
Status konservasi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Cypriniformes
Famili: Cyprinidae
Genus: Cyprinus
Spesies: C. carpio
Nama binomial
Cyprinus carpio
(Linnaeus, 1758)
Koi (bahasa Tionghoa dan bahasa Jepang: 鯉, Romaji: koi) adalah jenis ikan karper Cyprinus carpio yang dipelihara untuk menghias rumah, berasal dari Tiongkok dan banyak tersebar di Jepang. Mereka berkerabat dekat dengan ikan mas, dan karena itu banyak orang menyebutnya ikan mas koi yang sebenarnya adalah misnomer. Koi dianggap membawa keberuntungan.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Cupang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Cupang
B. splendens
B. splendens
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Osphronemidae
Genus: Osphronemus
Bleeker, 1850
Spesies: Betta Sp.
Nama binomial
B. persephone
B. picta - Cupang bintik
B. pugnax - Cupang penang
B. splendens - Cupang petarung
[1][2]
Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang asli,salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup.

Jenis

Perkembangan variasi ditinjau dari segi bentuk dan warna terbilang pesat dalam beberapa generasi terakhir. Beberapa jenis cupang yang dikenal sekarang ini: [3]
  • Betta pugnax (Forest Betta)
  • Betta taeniata (Banned Betta)
  • Betta macrostoma (Bruney Beauty)
  • Betta unimaculata (Golden Slender)
  • Betta picta (Painted Betta)
  • Betta anabantoides (Pearly Betta)
  • Betta edithae (Betta Brederi)
  • Betta foerschi (Purple Saphire Betta)
Ikan cupang di atas dikenal sebagai mouth breeder yaitu ikan cupang yang mengerami telurnya di dalam mulut, sedangkan kelompok di bawah ini yang merupakan kerabat ikan cupang (betta), yang membangun sarangnya dengan busa (bublle nest)
  • Betta akarensis (Sarawak Betta)
  • Betta coccina (Clorat's Betta)
  • Betta bellica (Standard's Betta)
  • Betta tesyae (Peaceful Betta)
  • Betta smaragdina (Emerald Betta)
  • Betta imbelis (Slugger's Betta)
  • Betta splendens (Siamese Fighting Fish)
Jenis ikan cupang lain yang dikenal sebagai:
  • Betta albimarginata
  • Betta channoides
  • Betta balunga
  • Betta breviobesus

    Cupang hias

    Cupang hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
  • Halfmoon (setengah bulan), cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.
  • Crowntail (ekor mahkota) atau serit, cupang jenis ini pertama kali dibudidayakan oleh seorang peternak cupang yang tinggal di daerah Jakarta barat, tepatnya didaerah slipi skitar tahun 1968[rujukan?]( oleh karena itu slipi di sebut juga sebagai pusat ikan cupang hias,nya indonesia ) Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.
  • Double tail (ekor ganda)
  • Plakat Halfmoon
  • giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm

    Galeri Cupang

  • Kampffisch betta splenden
  • Betta cambodian
  • Double tail betta
  • Hector betta splendens
  • Betta splenden
  • Betta splendens maschio
  • Ikan cupang petarung



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Lele dumbo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Lele dumbo
Lele dumbo (Clarias gariepinus)
Lele dumbo (Clarias gariepinus)
Status konservasi
Aman
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Clariidae
Genus: Clarias
Spesies: C. gariepinus
Nama binomial
Clarias gariepinus
(Burchell, 1822)
Lele dumbo (Clarias gariepinus) adalah sejenis lele budidaya yang berasal dari Afrika. Dibandingkan dengan lele lokal (lele kampung C. batrachus, dan C. macrocephalus) lele dumbo berukuran lebih besar dan patilnya tidak tajam sehingga disukai konsumen. Kelemahannya adalah dagingnya lunak dan mudah hancur bila digoreng.
Nama "dumbo" diberikan karena ukurannya yang lebih besar daripada rata-rata lele lokal Asia Tenggara.

Penyebaran

Lele dumbo di baskom.
Secara alami ditemukan di berbagai tempati di Afrika dan timur Tengah. Mereka menyukai air tawar yang tenang serta kubangan buatan manusia, bahkan mampu bertahan hidup dalam saluran air buangan. Ikan ini sekarang dibudidayakan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) sebagai sumber pangan. Persilangannya dengan lele lokal Asia Tenggara telah dilakukan untuk memperbaiki kualitas daging dan telah dibudidayakan dengan nama sama.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Betutu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Betutu
Ikan betutu, Oxyeleotris marmorata  dari Sungai Cihideung, Darmaga, Bogor
Ikan betutu, Oxyeleotris marmorata
dari Sungai Cihideung, Darmaga, Bogor
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Eleotridae
Genus: Oxyeleotris
Spesies: O. marmorata
Nama binomial
Oxyeleotris marmorata
Bleeker, 1852
Betutu (Oxyeleotris marmorata) adalah nama sejenis ikan air tawar. Meskipun agak jarang yang berukuran besar, ikan yang menyebar di Asia Tenggara hingga Kepulauan Nusantara ini digemari pemancing karena betotan (tarikan)nya yang kuat dan tiba-tiba.
Nama-nama lainnya di pelbagai daerah di Indonesia adalah bakut, bakutut, belosoh (nama umum), boso, boboso, bodobodo, ikan bodoh, gabus bodoh, ketutuk, ikan malas, ikan hantu dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris disebut marble goby atau marble sleeper, merujuk pada pola-pola warna di tubuhnya yang serupa batu pualam kemerahan.

Pengenalan

Sisi atas ikan betutu
Ikan bertubuh kecil sampai sedang dengan kepala yang besar. Panjang tubuh (SL, standard length) maksimum hingga sekitar 65 cm[1], namun kebanyakan hanya antara 20–40 cm atau kurang. Berwarna merah bata pudar, kecoklatan atau kehitaman, dengan pola-pola gelap simetris di tubuhnya. Tanpa bercak bulat (ocellus) di pangkal ekornya.[2]
Sirip dorsal (punggung) yang sebelah muka dengan enam jari-jari yang keras (duri); dan yang sebelah belakang dengan satu duri dan sembilan jari-jari yang lunak. Sirip anal dengan satu duri dan 7–8 jari-jari lunak. Sisik-sisik di tengah punggung, dari belakang kepala hingga pangkal sirip dorsal (predorsal scales) 60–65 buah. Sisik-sisik di sisi tubuh, di sepanjang gurat sisi (lateral row scales) 80–90 buah.[2]
Seperti dicerminkan oleh namanya, ikan ini malas bergerak atau berpindah tempat. Ia cenderung diam saja di dasar perairan, sekalipun diusik. Hanya di malam hari betutu agak aktif, memburu udang, ikan-ikan kecil, yuyu, atau siput air. Ikan betutu didapati di sungai-sungai di bagian yang terlindung, rawa, waduk, saluran air atau parit.[1]

Penyebaran

Betutu menyebar di Asia Tenggara: Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Semenanjung Malaya, Filipina, dan Indonesia: Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.[1][2] Didapati pula di Jawa.[3] Diintroduksi ke Singapura, Taiwan, Cina, dan mungkin pula Fiji.[1]
Ikan betutu disukai sebagai ikan pancing maupun ikan konsumsi. Dagingnya enak dan lembut.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Baung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Baung
Baung kuning, dari Darmaga, Bogor
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Bagridae
Genus: Hemibagrus
Bleeker, 1862
Tipe spesies
Bagrus nemurus
Valenciennes, 1840
Species
Lihat pada teks.
Sinonim
  • Macropterobagrus
    Nichols, 1925
  • Brachymystus
    Fowler, 1937
Baung adalah nama segolongan ikan yang termasuk ke dalam marga Hemibagrus, suku Bagridae. Ikan yang menyebar luas di India, Cina selatan dan Asia Tenggara ini[1] juga dikenal dengan banyak nama daerah, seperti ikan duri, baong, baon (Mly.), bawon (Btw.), senggal atau singgah (Sd.), tagih atau tageh (Jw.), niken, siken, tiken, tiken bato (Kalteng), dan lain-lain.[2]
Baung masih sekerabat dengan lele (bangsa Siluriformes). Nama marganya, Hemibagrus, berasal dari kata bahasa Latin hemi yang berarti “setengah” atau “separuh”, dan bagrus, yang dipungut dari pelafalan Muzarab bagre atas perkataan Yunani pagros, yakni nama sejenis ikan laut (Ingg.: seabream).[3]

Pengenalan

Kepala baung kuning yang masih kecil. Darmaga, Bogor
Marga Hemibagrus pada mulanya dianggap satu dengan marga Mystus (ikan-ikan keting atau lundu), atau yang sebelumnya dikenal sebagai Macrones. Marga ini dipisahkan, salah satunya ialah karena anggotanya yang dewasa umumnya memiliki tubuh yang berukuran besar.[4] Sejenis baung dari Indocina bagian tengah, H. wyckioides, diketahui sebagai jenis baung terbesar yang dapat mencapai bobot tubuh 80 kg.[5] Bertubuh agak mirip dengan lele, ikan-ikan baung memiliki kepala yang memipih agak mendatar, dengan bagian tulang tengkorak yang kasar di atas kepala tak tertutupi oleh kulit, dan sirip lemak yang berukuran sedang berada di belakang sirip punggung (dorsal).[4] Baung bertubuh licin tanpa sisik di tubuhnya; dan serupa dengan lundu dan patin, baung memiliki tiga duri yang berbisa (patil), yakni pada sepasang sirip dadanya, dan sebuah lagi berada di awal sirip punggungnya.

Sifat Biologis

Baung adalah ikan air tawar yang dapat hidup dari perairan di muara sungai sampai ke bagian hulu. Bahkan di Sungai Musi (Sumatera Selatan), baung ditemukan sampai ke muara sungai di daerah pasang surut yang berair sedikit payau. Selain itu, ikan ini juga banyak ditemui di tempat-tempat yang letaknya di daerah banjir. Secara umum, baung dinyatakan sebagai ikan yang hidup di perairan umum seperti sungai, rawa, situ, danau, dan waduk.
Baung bersifat noktural. Artinya, aktivitas kegiatan hidupnya (mencari makan, dll) lebih banyak dilakukan pada malam hari. Selain itu, baung juga memiliki sifat suka bersembunyi di dalam liang-liang di tepi sungai tempat habitat hidupnya. Di alam, baung termasuk ikan pemakan segala (omnivora). Namun ada juga yang menggolongkannya sebagai ikan carnivora, karena lebih dominan memakan hewan-hewan kecil seperti ikan-ikan kecil (Arsyad, 1973). Pakan baung antara lain ikan-ikan kecil, udang-udang kecil, remis, insekta, molusca, dan rumput.

Pemanfaatan

Di Asia Tenggara, baung merupakan ikan konsumsi yang penting.[5] Tekstur dagingnya berwarna lembut, putih, tebal tanpa duri halus, sehingga sangat digemari masyarakat.[6] Berbagai masakan ikan baung yang terkenal enak, di antaranya adalah pindang baung dari Sumatera Selatan dan baung asam padeh dari Riau, serta ikan baung panggang dari Kalimantan. Selain itu, ikan baung juga biasa dijadikan ikan asap.
Salah satu jenisnya, yakni baung putih (H. nemurus), telah berhasil dikembangkan pembenihannya dan dibudidayakan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi semenjak tahun 1998.[6]



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Barakuda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Barakuda
Rentang fosil: Eosen awal sampai sekarang[1]
Barakuda besar, Sphyraena barracuda.
Barakuda besar, Sphyraena barracuda.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Sphyraenidae
Genus: Sphyraena
Klein, 1778
Spesies
Lihat text.
Barakuda adalah ikan dalam kelas Actinopterygii yang dikenal berwujud menyeramkan dan berukuran tubuh besar, yaitu sampai panjang enam kaki dan lebar satu kaki.[2] Tubuhnya panjang dan ditutupi oleh sisik yang halus. Ikan ini dapat ditemukan di samudra tropis dan subtropis di seluruh dunia. Barakuda adalah anggota genus Sphyraena, satu-satunya genus dalam familia Sphyraenidae.

Species

Sennet utara, Sphyraena borealis.
Sekumpulan barakuda ekor kuning, Sphyraena flavicauda, di sekitar Dayang, Malaysia.
Ada 26 spesies barakuda yang diketahui:



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Bandeng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Bandeng
Milkfish.jpg
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Gonorynchiformes
Famili: Chanidae
Genus: Chanos
Lacépède, 1803
Spesies: C. chanos
Nama binomial
Chanos chanos
(Forsskål, 1775)
Bandeng (Chanos chanos Forsskål) adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudah punah)[1]. Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfish)
Mereka hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau, dan kadangkala danau-danau berair asin. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak.
Ikan muda (disebut nener [ IPA: nənər ]) dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) bandeng dijual segar atau beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap

Bandeng sebagai makanan

Bandeng bakar, salah satu cara pengolahan bandeng.
Ikan bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak. Kelemahan bandeng ada dua: dagingnya 'berduri' dan kadang-kadang berbau 'lumpur'/'tanah'.
Duri bandeng
Duri bandeng sebenarnya adalah tulang dari bandeng. Duri ini mengganggu kenikmatan dalam memakan dagingnya. Gangguan ini dapat diatasi dengan penggunaan panci bertekanan tinggi (presto atau autoklaf) dalam waktu tertentu, sehingga duri ini menjadi lunak dan dapat dihancurkan jika dikunyah.
Bau lumpur
Bau lumpur pada bandeng banyak dialami pada bandeng yang diambil dari tambak. Bandeng yang dipelihara di karamba hampir tidak berbau. Penyebab gejala bau lumpur adalah beberapa plankton Cyanobacteria, terutama dari genus Oscillatoria, Symloca, dan Lyngbia, yang menghasilkan geosmin[2]. Apabila ikan tinggal di tempat yang kaya geosmin atau memakan plankton ini, dagingnya akan memiliki cita rasa tanah.
Bau lumpur dapat diatasi paling tidak dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan memelihara ikan selama 7—14 hari dalam air mengalir bebas biosmin sebelum dijual[2]. Cara kedua adalah dengan perlakuan pemberian asam tertentu[2].



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO